THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 13 April 2011

Kisruh Menpora VS PSSI

Menpora Andi Mallarangeng membantah tuduhan bahwa Pemerintah mengintervensi PSSI. Bagi Andi, yang Pemerintah lakukan adalah sesuatu yang terukur.

Hal itu diungkapkan Andi usai memberi kuliah umum bertajuk "Pemuda dan Kemajuan Bangsa Indonesia" di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu (26/2/2011).

"Kami turun tangan ini secara terukur. Kami tidak melakukan intervensi," sangkal Andi di hadapan para wartawan.

Sebelum ini,  Andi memang beberapa kali meminta PSSI untuk mengikuti koreksi yang disarankan Pemerintah. Tindakan tersebut membuat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berniat mensomasi Andi.

Andi berkilah, apa yang ia lakukan adalah kewenangan yang diberikan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pihaknya untuk membina dan mengatur organisasi olah raga.

"Kalau ada yang off-side, perlu kita semprit. Ya rujukan kita kan Undang-undang. Kalau ada yang tidak senang ya tidak apa-apa," tukas Andi tenang/

Intervensi Pemerintah bisa membuat sepakbola Indonesia dibekukan oleh FIFA. Dengan dingin, Andi mengaku siap untuk membuka komunikasi dengan badan sepakbola dunia itu.

"Intinya kami siap berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan FIFA. Ini demi perkembangan sepakbola Indonesia," jelas Andi.

Saat ditanya perihal keputusan Komite Banding Pemilihan Exco, Wakil Ketua dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 yang menganulir putusan Komite Pemilihan, Andi menolak buat berkomentar panjang lebar.

"Mengenai keputusan Komite Banding, saya belum mau komentar sebab saya belum melihatnya dan akan mempelajarinya terlebih dahulu," pungkas Andi.
Sumber detik.com

Pendapat Saya:
Jadi di sini yang dapat saya tangkap adalah dari kedua belah pihak:

Kubu PSSI yaitu Nurduin Halid di paksa turun dari jabatanya oleh pihak menpora, namun mengapa beliau melawan balik menteri pemuda itu karma dia semata-mata ingin membela harga dirinya.

Kubu Menpora yaitu Andi Malarangeng, meminta kubu PSSI yaitu turun dari jabatanya semata-mata untuk merubah pesakbola Indonesia ke era yang lebih baik yaitu dengan menurunkan beliau (Nurdin Halid) karna menurut menteri tersebut ketua PSSI yang sekarang kinerjanya kurang maksimal, dan banyaknya oknum politik yang campur tangan ke dalam dunia sepakbola, hal itu juga yang menghambat sepakbola Indonesia untuk maju.